AdvertorialBengkulu UtaraBeritaPertanian

DTPHP BU Meningkatkan Efisiensi Pertanian Melalui Jalan Usaha Tani

559
×

DTPHP BU Meningkatkan Efisiensi Pertanian Melalui Jalan Usaha Tani

Sebarkan artikel ini
Meningkatkan Efisiensi Pertanian Melalui Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Jaringan Irigasi di Bengkulu Utara

Bengkulu Utara – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan, telah mengalokasikan dana untuk kegiatan Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) sebanyak 8 paket di 5 Kecamatan, dengan masing-masing anggaran sebesar Rp. 185.000.000,-. Salah satunya adalah proyek yang berlokasi di Kelompok Tani Panca Usaha III, Desa Sido Urip, Kecamatan Arga Makmur, dengan nilai kontrak sebesar Rp. 184.900.000.

Penyerahan lapangan atau titik nol proyek ini telah dilaksanakan pada tanggal 17 November 2023, dan CV. Pratama Putra sebagai rekanan pelaksana telah memulai persiapan pekerjaan. Tahapan ini meliputi pengadaan material, land clearing, dan persiapan struktur jalan. Saat ini, proyek telah terlaksana lebih dari 60%.

Harapan dari pihak rekanan pelaksana adalah untuk dapat bekerja secara optimal dan memanfaatkan waktu yang tersisa sebaik mungkin, sehingga proyek dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

BACA JUGA:  Lagi !! Team Macan Gading Kembali Bekuk Bandit Curanmor

Mengingat kondisi cuaca saat ini, terutama di wilayah Arga Makmur dan sekitarnya yang sering diguyur hujan, sangat penting bagi pelaksana proyek untuk memaksimalkan waktu guna menyelesaikan pekerjaan dengan optimal.

Jalan Usaha Tani ini menjadi infrastruktur penting bagi para petani karena dapat mengurangi biaya angkutan hasil pertanian dari sawah serta mempermudah akses terhadap alat dan mesin pertanian, serta sarana produksi pertanian seperti pupuk, bibit, dan pestisida.

Seorang petani mengungkapkan bahwa biaya angkutan padi dari sawah ke rumahnya saat ini mencapai Rp. 15.000,- per karung.

BACA JUGA:  Satreskrim Polres Bengkulu Utara Amankan Pelaku TPPO Anak di Bawah Umur di Arga Makmur

Dengan adanya Jalan Usaha Tani, diharapkan biaya angkut padi akan turun menjadi antara Rp. 7.000 sampai Rp. 10.000 per karung. Hal ini akan memberikan dampak positif dalam mengurangi biaya produksi petani. (AR1/Adv)