Bengkulu Utara – Pasca terkuaknya isu pemotongan anggaran yang sedang berjalan di tahun 2024, yang diduga dilakukan pada setiap kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara, Plt Kepala Dinas Kesehatan Anik Khasyanti, S.Kep., MH, akhirnya angkat bicara.
Setelah tiga hari media meminta hak jawabnya, Anik Khasyanti memberikan klarifikasi terkait dugaan gratifikasi atau pemotongan anggaran kegiatan yang sedang berjalan.
“Terkait pemotongan anggaran di setiap kegiatan, itu tidak ada. Semua hanya isu dan hoaks,” ujar Anik Khasyanti (03 Juli 2024).
Meskipun demikian, Anik tetap bersikukuh bahwa dugaan gratifikasi atau pemotongan anggaran itu tidak benar dan menyarankan agar dilakukan pengecekan sendiri.
Dalam kesempatan yang sama, media Tirtapos.com terus menggali informasi terkait dugaan gratifikasi di internal Dinas Kesehatan dengan mewawancarai Kabid P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) Ns. Pratiwi. Ia menyatakan bahwa pemotongan anggaran pada kegiatan tidak benar.
“Untuk semua kegiatan di bidang P2P ini tidak ada pemotongan anggaran,” jelas Ns. Pratiwi di ruang kerjanya Rabu 3 Juli 2024.
Meskipun pihak Dinas Kesehatan sudah memberikan hak jawabnya, media tetap akan melakukan penelusuran dan pengumpulan informasi terkait dugaan gratifikasi anggaran di Dinas Kesehatan hingga menemukan titik kejelasan. (Ar1)