Lebong – Pada Minggu, 19 November 2023, sekitar pukul 03.30 WIB dini hari terjadi peristiwa kebakaran yang menghanguskan Kantor Balai Desa Seblat Ulu di Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong.
Kapolres Lebong, AKBP Awilzan melalui PS Kasubsi PIDM Humas Aipda Syaiful Anwar menyebut, peristiwa ini mengundang perhatian warga sekitar, di antaranya Dedi Gunawan (45 tahun, Linmas Desa Seblat Ulu), Aan (30 tahun, Petani), dan Andes (31 tahun, Petani), yang menjadi saksi kejadian tersebut.
Menurut keterangan dari saksi Aan, ucap Syaiful, ia terbangun dari tidurnya karena lampu di rumahnya tiba-tiba mati. Ketika melihat ke arah luar rumah, ia terkejut melihat kecerahan yang tidak lazim.
Saat keluar, Aan menemukan Kantor Balai Desa Seblat Ulu yang terletak tepat di depan rumahnya sudah dalam keadaan terbakar dengan api yang telah membesar, kata Aipda Syaiful Anwar menirukan perkataan saksi mata.
Lantas lanjut Aipda Syaiful, ia segera memanggil tetangga lain untuk bersama-sama memadamkan api, namun upaya tersebut terhambat karena alat pemadam yang kurang memadai dan pasokan air dari PAM yang diduga disumbat oleh seseorang.
Meskipun warga sekitar berupaya keras, kebakaran telah menghanguskan seluruh bangunan kantor. Upaya pemadaman baru berhasil sekitar pukul 05.30 WIB.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, Kantor Pokdarwis sebelumnya mengalami kejadian serupa setengah hari sebelumnya, di mana hordeng kantornya terbakar, namun karena hujan turun, api berhasil padam dengan sendirinya.
Diduga kuat, kebakaran kantor Pokdarwis maupun Kantor Balai Desa Seblat Ulu merupakan aksi pembakaran yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal.
Terkait kesulitan dalam memadamkan api, ternyata air PAM yang mati diduga disebabkan oleh penyumbatan yang sengaja dilakukan oleh seseorang.
Pihak Desa Seblat Ulu berencana untuk melaporkan kejadian kebakaran ini kepada Polres Lebong guna penyelidikan lebih lanjut.
Selain itu, mereka berharap agar keamanan di wilayah tersebut dapat segera dipulihkan dan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. (RD)