Bengkulu UtaraBeritaPeristiwaPertanian

Menghadapi Serangan Hama pada Kelapa Sawit Kadisbun BU Minta DTPHP Provinsi Bengkulu Segera Bertindak

342
×

Menghadapi Serangan Hama pada Kelapa Sawit Kadisbun BU Minta DTPHP Provinsi Bengkulu Segera Bertindak

Sebarkan artikel ini
Menghadapi Serangan Hama pada Kelapa Sawit Kadisbun BU Minta DTPHP Provinsi Bengkulu Segera Bertindak

Bengkulu Utara – Kondisi tanaman kelapa sawit yang ditanam oleh masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara, khususnya yang terlibat dalam Program Sawit Rakyat (PSR) atau yang memiliki kebun replanting, saat ini sedang menghadapi serangan hama penyakit yang cukup serius. Gejalanya bermacam-macam, mulai dari daun yang menguning, mengering, hingga pelepah yang mengeras.

Meskipun telah dilakukan monitoring oleh Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Bengkulu Utara, namun hingga saat ini, pihak Disbun masih belum menemukan informasi pasti mengenai penyakit atau virus apa yang sedang menyerang tanaman kelapa sawit milik masyarakat.

Kepala Dinas Perkebunan Bengkulu Utara, Desman Siboro SH, menyatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat kepada Direktorat Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu untuk meminta bantuan dalam menganalisis jenis penyakit atau virus yang menyerang tanaman kelapa sawit masyarakat.

BACA JUGA:  Usai Transaksi Barang Haram Kedua Pria Ini Di Cotok Polisi

Langkah ini diambil untuk memungkinkan pemberian bantuan penanganan yang tepat terhadap masalah yang sedang dihadapi oleh petani kelapa sawit di Bengkulu Utara.

Desman juga menjelaskan, bahwa berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang telah dilakukan, terdapat beberapa wilayah yang terkena dampak serangan virus tersebut, di antaranya adalah Kecamatan Giri Mulya, Kerkap, Batik Nau, dan Arga Makmur dan Desa Gunung Selan sebagai salah satu yang paling parah terkena dampaknya.

Serangan virus ini tidak hanya terjadi pada tanaman kelapa sawit yang terlibat dalam program replanting, tetapi juga pada tanaman milik masyarakat secara umum.

BACA JUGA:  Puluhan Komunitas MAPAN Menggelar Demo di Depan Kantor Pemkab BU dan DPRD, Tuntut Mundur Pejabat Tak Bisa Bekerja

Disamping itu, Desman juga mengungkapkan harapannya agar pihak DTPHP Provinsi Bengkulu segera bertindak dalam menangani masalah ini. Kecepatan dalam menemukan solusi dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah kerugian yang lebih besar bagi para petani kelapa sawit di daerah tersebut.

Meskipun serangan virus ini belum menyebabkan kerusakan pada hasil produksi buah kelapa sawit, namun kekhawatiran masyarakat terhadap kondisi tanaman mereka tetap menjadi hal yang serius.

BACA JUGA:  Wujutkan Masyarakat Mandiri Bintara Kodim 0423 BU Gelar Pelatihan Ketahanan Pangan Nabati dan Hewani

Sebagai penutup, Desman menegaskan kembali pentingnya respon cepat dari pihak terkait, dalam hal ini DTPHP Provinsi Bengkulu, untuk memastikan bahwa masalah ini dapat segera ditangani dengan efektif.

Langkah konkret dalam analisis dan penanganan penyakit atau virus ini semoga dapat memberikan solusi yang tepat guna menjaga kelangsungan usaha petani kelapa sawit di Bengkulu Utara. (AR1)

BACA JUGA:  Pencabutan Izin PT Dinamika Selaras Jaya: Masyarakat Dua Kabupaten Bersatu Bongkar Masalah Perizinan