Bengkulu Utara – Kejadian tragis yang menimpa seorang anak di Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, yang terjadi pada bulan lalu telah mengguncang perasaan banyak orang.
Anak yang masih di bawah umur ini, menjadi korban kekerasan seksual yang sangat mengerikan, hingga akhirnya mengandung. Kisahnya seharusnya menjadi perhatian serius bagi berbagai pihak.
Korban dalam kejadian ini adalah seorang siswi Sekolah Dasar yang berusia 15 tahun. Ironisnya, pelaku kejahatan ini adalah paman kandungnya sendiri.
Sampai saat ini, penanganan terhadap korban belum mencapai tingkat yang memadai oleh pihak yang berwenang.
Anak ini masih aktif menempuh pendidikan di salah satu Sekolah Dasar di wilayah Bengkulu Utara.
Selain itu, dia termasuk dalam kategori Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dengan ragam disabilitas intelektual.
Saat kami mengunjungi kediamannya, kami mendapati bahwa korban, yang saat ini tengah mengandung, belum menerima perhatian dan penanganan serius baik dari Dinas Sosial maupun Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak kabupaten setempat.
Menurut keterangan ibu korban, Dinas Sosial belum memberikan tindakan yang responsif terhadap kasus ini.
Begitu juga dengan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, meskipun pernah berkunjung tampaknya belum mengambil tindakan yang cukup signifikan untuk menangani masalah yang menimpa korban.
“Belum ada sama sekali kunjungan atau bantuan dari Dinsos, hanya satu kunjungan dari DPPA, dan hingga saat ini mereka belum datang lagi ke rumah kami,” Kata ibu korban Jumat (01/09/2023)