LEBONG – Ketua DPRD Lebong Carles Ronsen, didampingi Plt Kadis Pertanian dan Perikanan Lebong, Hedi Parindo, Plt Kadis Kominfo SP Lebong, Danial Paripurna turun langsung melakukan pengecekan kesiapan pelaksanaan musim tanam satu (MT1) di Kabupaten Lebong, pada Selasa (1/11) siang sekitar pukul 11.00 WIB.
Memasuki MT1 padi, seperti yang tengah dilakukan di Kecamatan Lebong Sakti, rombongan mulai mengecek kondisi kesiapan Bak Ketahun atau BK6 (pintu air) pertanian yang akan digunakan untuk mengairi persawahan milik warga Kabupaten Lebong.
Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen mengatakan, untuk menghadapi musim tanam kali ini perlu diadakan pengecekan pintu air serta alat mesin pertanian (alsintan).
Hak itu berguna sebagai langkah awal pada proses pengolahan lahan agar tidak menghambat dalam pekerjaan, sehingga petani dalam penggarapan lahan tidak terlambat.
“Saat ini para petani di Lebong tengah disibukan dengan proses pengolahan memasuki masa tanam padi, sehingga perlu dilakukan pemantauan,” ujarnya kepada awak media, Selasa (1/11) siang.
Menurutnya, mengingat curah hujan sudah mulai mengguyur di sejumlah daerah, khususnya di wilayah Lebong, sehingga perlu mengingatkan petani untuk segera melakukan persiapan penanaman padi.
Ia juga menyebutkan, sebagai penunjang pertanian pihaknya juga mengalokasikan anggaran untuk pembangunan saluran tersier untuk sumber air persawahan masyarakat setempat.
“Semoga usaha para petani kali ini bisa lebih maksimal dengan produksi yang bagus dan bisa mensejahterakan petani, serta terwujudnya Bahagia dan Sejahtera,” pungkasnya.
Persiapan tersebut seiring pasokan air dari bendungan irigasi Air Ketahun (BK) 6 telah mulai dialirkan ke saluran induk hingga ke saluran tersier yang ada di kabupaten Lebong.
“Alhamdulilah, sekarang air sudah mengalir, dari penyuluh sudah mengimbau kami untuk mulai mengolah lahan,” ujar seorang petani mengaku bernama Des yang sedang mengelola sawah miliknya .
Ia berharap dengan mengolah lahan sedini mungkin sawahnya jadi subur dan siap untuk tanam padi dan mampu menghasilkan secara maksimal.
”Sehingga tanah akan genbur, subur ketika air masuk,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Yani petani di lokasi. Dirinya optimistis dengan olah lahan secara maksimal, dipastikan hasilnya akan melimpah dan swasembada beras di kabupaten Lebong, bisa terwujud.
”Kami selaku petani optimistis pada musim hujan ini tanaman padi akan memiliki mutu yang tinggi. Namun kebutuhan bibit dan pupuk jangan sampai mengalami keterlambatan, agar padi yang kami tanam subur dan tidak terjadi gagal panen,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kadis Pertanian dan Perikanan Lebong, Hedi Parindo menambahkan, untuk Kios Pupuk milik Elpin di Kecamatan Lebong Sakti dalam ketersediaan pupuk bersubsidi aman.
Selain pupuk juga ada bibit padi dan obat obatan pertanian dalam keadaan stok terpenuhi.
“Kalau untuk wilayah ini, stok dari bibit padi, pupuk dan obat-obat pendukung lainnya aman,” tuturnya. (Red)