TIRTAPOS.COM – Dampak bendungan terbesar di Malaysia mulai mengering, tepatnya dialiran sungai muda serta hanya bisa menyediakan air untuk 4 bulan kedepan, Warga mulai memborong air mineral.
Aksi panic buying beredar di media sosial tampak warga Malaysia ramai-ramai memborong air minum di sejumlah supermarket.
Akibatnya, warga mengantri untuk membeli air minum itu hingga mengular bahkan stok air minum di sejumlah supermarket habis terjual.
Dikutip dari The Star, Minggu (21/5/2023) warga terlihat memborong air minum karena merasa harus mengamankan persediaan. Mereka merasa harus memiliki air minum yang cukup dan untuk menjaga kebersihan diri. Setidaknya hingga masalah yang ada selesai.
Presiden Penang Water Watch Dr Chan Ngai Weng mengungkap kondisi kekeringan di Malaysia sebagai alarm. Ia mengatakan kebutuhan air di Malaysia meningkat.
“Penggunaan air harian per kapita Penang melonjak hingga di atas 300 liter tahun lalu, tertinggi di negara ini. Tarif harus dinaikkan untuk mengendalikan pemborosan air,” kata Chan.
Chan menilai seharusnya ada peringatan otomatis ketika gerbang bendungan terbuka. Namun, bendungan air di Sungai Muda terbuka sendiri karena ada sensor yang salah.
“Seharusnya juga ada peringatan merah umum yang dikirim ke setiap tingkat otoritas di Penang dan Kedah begitu permukaan air Sungai Muda turun di bawah level tertentu,” katanya.