LEBONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, memastikan kewenangan kabupaten untuk hotmix jalan di wilayah Kecamatan Pinang Belapis sudah tuntas.
Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebong, Carles Ronsen kepada wartawan saat meninjau pembangunan ruas jalan Ketenong 2-Sebelat Ulu, pada Senin (26/12) sekitar pukul 14.00 WIB.
“Pada hari ini kita ke Ketenong 2. Tahun ini Alhamdulillah, kita bersama Kabid Bina Marga melihat langsung sudah selesai,” kata Carles didampingi Kabid Bina Marga, Haris Santoso kepada wartawan, Senin (26/12).
Lanjut dia menjelaskan, ini sebagai bentuk komitmen dirinya dalam meningkatkan kualitas seluruh badan jalan kabupaten dari lapen ke hotmix di Lebong. Tujuannya, supaya lebih bagus dan tahan lama.
“Tahun depan kita akan mulai mengalihkan kemana lagi. Alhamdulillah jalan mulus,” bebernya.
Sementara itu, warga Sebelat Ulu Kecamatan Pinang Belapis, Supardi mengaku sangat berterima kasih kepada Bupati Lebong, Kopli Ansori untuk memprioritas pembangunan jalan di daerah terpencil itu.
Sebab, selama ini masyarakat setempar kewalahan dengan kondisi jalan rusak parah. Terutama saat pihaknya lalang buana untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
“Beda bagusnya sekarang. Kalau dulu, jalannya jelek,” kata Supardi di sela-sela menyapa Ketua DPRD dan rombongan meninjau jalan.
Dia berharap, ada sekitar 1 km lebih jalan provinsi sebelum memasuki desanya perlu penanganan serius. Itupun, setelah Pemprov tidak melanjutkan pembangunannya.
“Ada sedikit lagi. Tapi, kabarnya kewenangan provinsi. Harapan kita sedikit lagi, pak Gub untuk anggarkan penuntasan,” tuturnya.
Kemudian, Kadis PUPR-P Lebong, Joni Prawinata melalui Kabid Bina Marga Haris Santoso menambahkan, panjang jalan yang direkonstruksi tahun ini sepanjang 3 Km lebih sudah tuntas 100 persen.
“Iya sudah selesai. Tahun ini sudah selesai dibangun,” ungkapnya.
Dia menuturkan, jalan itu saat ini masih dalam masa pemeliharaan oleh pihak ketiga. “Masih masa pemeliharaan. Ada beberapa kita diperbaiki yang nantinya perlu penanganan,” demikian Toso. (Red)
