LEBONG – Dinas Sosial Kabupaten Lebong menggelar dialog Kesejahteraan Sosial di halaman kantor Dinas Sosial pada Kamis (11/5/2023) pagi. Dialog tersebut dihadiri oleh seluruh pihak, termasuk unsur TNI, Polri, Kejaksaan, OPD Kabupaten Lebong, dan BUMN yang bernaung di Kabupaten Lebong.
Adapun tujuan digelarnya dialog kesejahteraan sosial ini adalah untuk mensinkronkan program Dinas Sosial agar sejalan dengan OPD-OPD lain yang mungkin akan menjadi leading sektor dari permasalahan sosial yang muncul dikemudian hari.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebong, A Ghozali menyampaikan, bahwa Dinas Sosial memiliki peran dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan sosial baik perorangan, kelompok ataupun masyarakat secara keseluruhan.
Akan tetapi, permasalahan sosial yang ada di Kabupaten Lebong sangat kompleks, mulai dari permasalahan kemiskinan, anak yatim piatu, anak putus sekolah, Lansia, ODGJ dan juga permasalahan bencana alam.
Oleh karena itu lanjut dia, Dinas Sosial harus bekerja sama dengan stakeholder yang membidangi khususnya di wilayah Kabupaten Lebong ini.
Sementara itu Bupati Lebong Kopli Ansori, yang hadir langsung dalam acara tersebut menyampaikan, permasalahan sosial di tengah masyarakat adalah tanggungjawab bersama yang harus melibatkan semua pihak.
Tidak mungkin semua permasalahan sosial itu bisa diselesaikan sendiri oleh Dinas Sosial.
Untuk itu, dia mengajak semua pihak agar saling bergandengan tangan dan bersinergi untuk mengatasi setiap permasalahan sosial yang ada. Selain OPD-OPD ataupun instansi pemerintahan, masalah social juga harus ada keikutsertaan masyarakat.
Oleh karena itu, tegas Bupati, masyarakat juga diminta berperan aktif dalam mengatasi masalah sosial yang ada di Kabupaten Lebong ini.
Permasalahan sosial yang ada di Kabupaten Lebong sangat beragam, mulai dari anak putus sekolah, warga sakit, bencana, mabuk-mabukan, kenakalan remaja, ataupun permasalahan-permasalahan lainnya.
Untuk menjawab semua permasalahan tersebut, Dinas Sosial harus melibatkan OPD lain seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, BPBD, dan masyarakat. Yang terpenting, Dinas Sosial harus responsif dan cepat tanggap.
“Jangan menunggu masyarakat sudah menjerit baru kita tanggapi,” tegas Bupati
Dalam kesempatan itu, Bupati juga meminta peran aktif orang tua dalam mengawasi anaknya, terutama anak yang memasuki usia remaja.
“Anak diusia tersebut itu sangat rentan dengan pengaruh lingkungan, salah memilih pergaulan termasuk juga ikut-ikutan tren. Jika kita selaku orang tua lepas kontrol, maka anak akan berpotensi melakukan hal-hal negatif yang dapat merusak masa depan mereka sendiri. Oleh karena itu, orang tua harus berperan aktif mengawasi anak-anaknya.” Jelas Bupati
Intinya, permasalahan sosial di Kabupaten Lebong adalah tanggungjawab bersama. Semua pihak harus saling bergandengan tangan dan bersinergi untuk mengatasi setiap permasalahan sosial yang ada.
Dinas Sosial harus melibatkan stakeholder lain, seperti OPD lain, masyarakat, dan orang tua.
Dengan kerjasama yang baik, diharapkan permasalahan sosial dapat diatasi secara lebih efektif dan efisien untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat Kabupaten Lebong. Demikian Bupati. (RDAdv)