KAUR – Dalam beberapa waktu terakhir, Gusril Pausi, S. Sos, M. AP, kembali menjadi sasaran serangan di media sosial, terutama di Facebook. Sebelumnya, ia pernah diserang oleh akun bernama Kaur Gemilang, dan kini giliran akun Robi Susanto yang melontarkan tuduhan keras.
Serangan terbaru ini mencakup berbagai komentar yang menyerang privasi Gusril Pausi, yang disampaikan dalam grup Pilkada Kaur di Facebook.
Akun tersebut bahkan membagikan pamflet berisi foto Gusril Pausi dengan berbagai tulisan provokatif.
Akun Robi Susanto menulis, “Sekilas Info Pemilik program bupati kecik mau nyalon kembali. Karena program bupati kecik dilanjutkan. Terima kasih.” Pesan ini disertai dengan tulisan yang mengandung hujatan dan ujaran kebencian terhadap Gusril Pausi.
Tulisan lain dalam pamflet tersebut berbunyi, “Gass Polll dari beberapa Bupati yang pernah memimpin Kabupaten Kaur. Julukan Bupati Kecik hanya ada di zaman saya,” dan “RGP Rombongan Gusril Pejoget, Lanjutkan Bupati Kecik.”
Serangan ini jelas melanggar hukum, terutama Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) serta ketentuan mengenai ujaran kebencian yang dapat memicu konflik di masyarakat.
Penyerangan terhadap Gusril Pausi dan para pendukungnya bisa memanaskan situasi dan mengganggu kondusifitas sosial, sehingga berpotensi menimbulkan konflik horizontal.
Deriansyah, salah satu pendukung militan Gusril Pausi, menegaskan bahwa akun-akun yang menyerang seperti ini tidak bisa dibiarkan.
“Kami akan mencari dan menemukan siapa pemilik akun yang sebenarnya. Jika tidak ada itikad baik, maka proses hukum akan ditempuh,” ujarnya.
Di sisi lain, Gusril Pausi, S. Sos, M. AP, mengingatkan para pendukungnya untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.
“Ini bukti bahwa mereka mengikuti perjuangan kita. Jika kita lemah, tentu tidak akan diusik, kita diserang karena kita dipandang mereka kuat,” pesannya. (Irlis)
