Bengkulu UtaraBerita

Duplikat Bendera Pusaka Akan Berkibar di Bumi Ratu Samban Pada Peringatan Hari Kemerdekaan RI Ke-79

58
×

Duplikat Bendera Pusaka Akan Berkibar di Bumi Ratu Samban Pada Peringatan Hari Kemerdekaan RI Ke-79

Sebarkan artikel ini
Kepala Kesbangpol Kabupaten Bengkulu Utara, Suryadi S.STP, M.Si Menjemput Duplikat Bendera Pusaka di Jakarta

Bengkulu Utara – Pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2024 mendatang, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara akan menggelar upacara pengibaran duplikat bendera pusaka.

Duplikat bendera pusaka tersebut diperoleh dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan telah diterima secara resmi oleh Pemkab Bengkulu Utara. Prosesi penyerahan berlangsung di Balai Samudera, Jakarta Utara, pada Selasa (6/8/2024).

Dalam acara tersebut Kepala Kesbangpol, Suryadi S.STP, M.Si, menerima duplikat bendera pusaka secara langsung.

BACA JUGA:  Pemanfaatan Teknologi Dalam Pertanian Untuk Pertumbuhan Ekonomi

Penyerahan ini dipimpin oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan diberikan kepada gubernur serta bupati/wali kota se-Indonesia.

Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia yang akan dirayakan pada 17 Agustus 2024.

BACA JUGA:  Kapolres: Masyarakat Dihimbau Tidak Tergiur Investasi Bodong

Selain bendera pusaka, Pemkab Bengkulu Utara juga akan membawa salinan teks Proklamasi, teks pidato Pancasila 1 Juni 1945, dan buku teks utama pendidikan Pancasila ke daerah tersebut.

Duplikat bendera pusaka beserta salinan teks Proklamasi ini akan digunakan dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-79 yang berlangsung di Bumi Ratu Samban pada 17 Agustus 2024.

BACA JUGA:  Menelisik Keajaiban Bengkulu Dengan Warisan Alam, Sejarah, dan Budaya, Ada Juga Jenis Tumbuhan Yang Memecahkan Rekor Dunia

Dalam arahannya, Kepala BPIP, Prof. Drs. Kh.H Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D, menyatakan bahwa ini adalah simbol penting untuk menjaga dan menghormati sejarah serta semangat kemerdekaan Indonesia. (Ar1)

error: