JAKARTA, TIRTAPOS.com – Kapal perang Indonesia yang dirancang khusus untuk Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) oleh PT PAL Indonesia, bernama KRI I Gusti Ngurah Rai-332 akan mewakili TNI AL dalam rangkaian acara Rim of The Pacific Exercise (RIMPAC) 2022 di Hawaii Amerika Serikat pada Juni 2022.
Acara RIMPAC yang dikemas oleh Amerika Serikat ini, akan diikuti oleh lebih kurang 27 Negara dengan melibatkan 1000 personel sebagai latihan gabungan Rim of The Pacific Exercise.
Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme, kemampuan tempur dan kerja sama militer dengan negara sahabat.
Indonesia sendiri bisa dipastikan menjadi salah satu negara peserta RIMPAC 2022, dan akan membawa serta kapal perang canggihnya KRI I Gusti Ngurah Rai-332.
Kapal perang karya anak bangsa ini memang memilki spesifikasi unggul yang layak dibanggakan di kancah internasional.
Salah satu hal yang paling membanggakan adalah fakta bahwa kapal jenis light fregate ini dibuat sendiri oleh PT PAL Indonesia dan bekerja sama dengan DSNS.
Dilansir dari situs PT PAL Indonesia, KRI I Gusti Ngurah Rai-332 dilengkapi sederet persenjataan canggih.
Meriam utamanya adalah meriam OTO Melara 76/62 mm Super Rapid Gun.
Selain meriam utama, KRI I Gusti Ngurah Rai juga dilengkapi sistem rudal permukaan ke udara (SAM).
Kemudian ada sistem pertahanan diri (Close in Weapon System-CIWS) 35 mm. Selain itu juga dilengkapi dengan sistem pelontar torpedo, dan sistem rudal permukaan ke permukaan (SSM).
KRI I Gusti Ngurah Rai-332 ini memiliki kemampuan peperangan elektronik melalui sistem Electronic Counter Measure (ECM) dan Electronic Support Measure(ESM), yang telah terintegrasikan dalam Combat Management System (CMS) yang dimiliki KRI I Gusti Ngurah Rai-332.
Dengan semua keunggulan itu, KRI I Gusti Ngurah Rai-332 dapat diandalkan dalam perang di empat matra sekaligus, seperti:
1. Matra Udara
KRI I Gusti Ngurah Rai-332 bisa menangkis serangan dan melakukan pertahanan dari bombardir pesawat tempur lawan.
2. Matra Darat
Rudal yang ada pada KRI I Gusti Ngurah Rai-332 dapat menyerang daratan atau permukaan.
Sesuai dengan fungsinya sebagai kapal fregat, KRI I Gusti Ngurah Rai-332 jelas andal dalam pertempuran matra laut, termasuk bawah permukaan laut.
4. Perang Elektronik
Pada era moden seperti saat ini, peperangan elektronik sangat umum dilakukan.
KRI I Gusti Ngurah Rai-332 juga bisa membiaskan gelombang elektronamgnet musuh dan tidak mudah di-jamming lawan.
Untuk ukurannya, KRI I Gusti Ngurah Rai-332 cukup luwes jika digunakan untuk peperangan.
KRI I Gusti Ngurah Rai 332 dengan panjang total 105,11 meter dan berat 2.365 ton merupakan kapal perang kelas lightfregat atau perusak kawal rudal (PKR).
Tak heran lagi jika TNI Angkatan Laut bangga membawa KRI I Gusti Ngurah Rai ini dalam latihan gabungan RIMPAC 2022. (TP)