BENGKULU – SMSI adalah sebuah organisasi yang didirikan pada tahun 2017 dan bertujuan untuk mengembangkan media siber di Indonesia serta mewujudkan standar etika jurnalistik yang tinggi di dunia maya (Internet).
SMSI dibentuk sebagai respons terhadap perkembangan pesat media siber di Indonesia yang pada saat itu masih belum teratur. Dalam beberapa tahun terakhir, media siber telah menjadi salah satu sarana utama bagi masyarakat untuk memperoleh informasi dan berita terkini. Namun, seiring berkembangnya media siber, muncul pula banyak tantangan seperti hoaks, ujaran kebencian, dan masalah privasi yang harus ditangani.
Enam tahun yang lalu, SMSI didirikan pada tanggal 7 Maret 2017 di Jakarta. Organisasi ini dibentuk oleh para pengusaha media siber Indonesia yang bertujuan untuk membentuk sebuah badan yang dapat mengayomi, memperjuangkan, dan mengembangkan dunia media siber di Indonesia.
Selama enam tahun terakhir, SMSI telah mencapai banyak hal. Mereka telah memperjuangkan kebebasan pers dan kebebasan berekspresi di Indonesia. Mereka juga telah mengembangkan standar profesionalisme bagi media siber Indonesia. Selain itu, SMSI juga bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga swasta untuk memperkuat kerjasama antara media siber dan lembaga lainnya.
Di tengah pandemi COVID-19 yang lalu, SMSI juga berperan aktif dalam memerangi penyebaran hoaks dan informasi palsu yang berkaitan dengan pandemi. Mereka bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga kesehatan untuk menyebarkan informasi yang benar dan memerangi penyebaran hoaks.
Pertama, SMSI telah melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku media siber di Indonesia. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan antara lain pelatihan jurnalistik, pelatihan penggunaan teknologi, dan pelatihan etika jurnalistik. Selain itu, SMSI juga sering mengadakan diskusi dan seminar untuk membahas isu-isu terkait media siber.
