BantenBerita

Status Anak Gunung Krakatau Meningkat Menjadi Siaga, Masyarakat Diminta Waspada

354
×

Status Anak Gunung Krakatau Meningkat Menjadi Siaga, Masyarakat Diminta Waspada

Sebarkan artikel ini
Status Anak Gunung Krakatau Meningkat ke Level III (Siaga) Masyarakat Diminta Waspada

BANTEN, TIRTAPOS.com – Masyarakat Banten kembali dikejutkan dengan pengumuman dari pemerintah melalui surat dari Badan Geologi Kementerian ESDM  tanggal 24 April 2022.

Di dalam surat bernomor 184.Lap/GL.05/BGL/2022 yang ditandatangani oleh Kapala Badan Geologi, Eko Budi Lelono disebutkan peningkatan tingkat aktivitas Gunung Anak Kraktau dari Level II-Waspada menjadi Level III-Siaga.

“Benar, kami telah menerima surat dari Badan Geologi Kementerian ESDM dan telah mempelajari isi dalam surat tersebut untuk ditindaklanjuti oleh Polda Banten,” kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga dalam keterangannya pada Senin (25/04) pagi.

Baca JugaGunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Warga Diminta Waspada Radius 2 Km

Sesuai surat yang dimaksud, Badan Geologi telah mengidentifikasi Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) yang menunjukan hampir seluruh tubuh Gunung Anak Krakatau yang berdiameter sekitar 2 Km itu menjadi kawasan yang rawan bencana.

“Potensi bahaya berupa  lontaran material pijar dalam radius 2 km dari pusat erupsi, kemungkinan lontaran akan menjangkau jarak yang lebih jauh dan sebaran abu vulkanik juga bergerak sesuai arah dan kecepatan angin ke kawasan yang lebih jauh,” kata Shinto membacakan isi surat tersebut.

Dalam masa Operasi Ketupat Maung 2022 terutama mengantisipasi arus mudik menjelang Idul Fitri 1443 H, informasi ini menjadi penting untuk disosialisasikan secara meluas kepada masyarakat sehingga warga yang akan melintas di wilayah Banten terutama warga Banten mempunyai kewaspadaan diri dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.

“Kami perlu sosialisasikan meluas informasi ini, sehingga warga yang melintas wilayah Banten terutama warga Banten dapat waspada dari kemungkinan terjadi bencana alam seperti gempa, gelombang air laut tinggi hingga tsunami termasuk gangguan dari abu vulkanik yang terbawa angin,” terang Shinto.

BACA JUGA:  Ditpamobvit Polda Banten Berikan Pengamanan Pada Objek Vital Nasional

Ketika dikonfirmasi, Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Pasauran, Deni Mardiono juga menghimbau masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah gunung.

“Mengingat aktivitas gunung yang terus meningkat, kami meminta masyarakat dalam radius 5 km dari gunung untuk tetap waspada,” kata Deni.

Tidak hanya warga yang diminta waspada bencana, tentu saja informasi dari Badan Geologi tersebut akan ditindaklanjuti dengan kesiagaan Polda Banten dan instansi terkait lainnya dalam mitigasi bencana.

“Pengecekan kesiagaan personel, sarana dan prasarana juga koordinasi lintas sektoral dalam manajemen kontijensi bencana akan dilakukan terus menerus oleh Polda Banten dan Polres jajaran, sehingga dampak bencana bila terjadi dapat diminimalisir terutama yang mengakibatkan korban jiwa,” tutup Shinto. (Red)

big ground, big ground entertainment