BENGKULU UTARA – Polsek Air Besi Polres Bengkulu Utara Polda Bengkulu dengan sigap memberikan bantuan pada korban kecelakaan tunggal yang melibatkan sepeda motor bebek di jalan lintas Argamakmur-Bengkulu, terjadi di desa Dusun Curup Kecamatan Air Besi Kabupaten Bengkulu Utara pada Jumat (28/04) siang.
Peristiwa terjadi ketika korban bernama Ahmad Rofingi (52) dan anaknya Anisa Dorojatun (20), yang merupakan mahasiswa, sedang dalam perjalanan dari Kota Argamakmur menuju Kota Bengkulu.
Di Tempat Kejadian Perkara (TKP), sepeda motor matic milik korban dengan nomor polisi BD 2240 SW menabrak sebuah lobang di jalan, yang menyebabkan kehilangan keseimbangan dan terjatuh bersama anaknya.
Korban mengalami beberapa luka robek di bagian pipi sebelah kanan di bawah mata, robek di bibir di bawah dagu, dan robek di kepala sebelah kanan.
Setelah menerima informasi mengenai kecelakaan di jalan raya di desa Dusun Curup, Kapolsek Iptu Joko Susanto langsung memerintahkan anggota piket untuk memberikan bantuan dan evakuasi korban ke puskesmas terdekat.
“Personel Polsek Air Besi segera mengevakuasi korban dan selanjutnya korban langsung diantarkan oleh anggota piket Polsek Air Besi yaitu Aiptu Daliman dan Aipda Crisdiawan babinkamtibmas ke Puskesmas terdekat untuk diberikan pertolongan,” ujar Kapolsek Air Besi.
Sementara itu, Kapolres Bengkulu Utara AKBP Andy Pramudya W juga menambahkan bahwa Polres Bengkulu Utara selalu melakukan patroli untuk mencegah kecelakaan lalu lintas dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Ketika terjadi kecelakaan, polisi akan segera datang ke TKP untuk memberikan bantuan dan evakuasi korban.
Untuk diketahui, jalan lintas milik Provinsi Bengkulu di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara saat ini mengalami kerusakan yang cukup parah, bahkan untuk menghindari terjadinya korban jiwa, anggota Kepolisian setempat hingga masyarakat acapkali melakukan perbaikan jalan tersebut secara swadaya dengan modal seadanya.
Kerusakan jalan milik Provinsi Bengkulu termasuk di Kabupaten Lebong tersebut sudah terjadi bertahun-tahun dan tidak sedikit mengalami kerugian materi hingga korban jiwa, anehnya Pemerintah Provinsi Bengkulu dibawah pimpinan Rohidin Mersyah – Rosjonsyah seakan Buta dan Tuli akan peristiwa ini (**)