BengkuluBerita

Batik: Warisan Leluhur Yang Tak Lekang Oleh Zaman

5551
×

Batik: Warisan Leluhur Yang Tak Lekang Oleh Zaman

Sebarkan artikel ini
M. Yanis Saputra, S.H.I., M.H (Hakim Pengadilan Agama Lebong)
M. Yanis Saputra, S.H.I., M.H (Hakim Pengadilan Agama Lebong)

Oleh : M. Yanis Saputra, S.H.I., M.H

(Hakim Pengadilan Agama Lebong)

Latar Belakang

BengkuluBatik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang tidak lekang oleh waktu. Kata “batik” sendiri berasal dari bahasa Jawa, “amba” yang berarti kain lebar, dan “matik” yang berarti membuat titik.

Pada dasarnya, batik adalah seni menggambar titik-titik indah pada kain. Proses kreatif ini menghasilkan beragam motif yang menjadi cerminan filosofi dan nilai-nilai luhur, sebagaimana dijelaskan dalam buku “Kebanggaan Indonesia Batik Menjadi Warisan Dunia”.

Setiap tanggal 2 Oktober, kita merayakan Hari Batik Nasional untuk menghormati warisan budaya yang tak ternilai ini.

Batik, yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda pada tahun 2009, bukan sekadar kain bermotif, melainkan cerminan jiwa bangsa.

Keberagaman motif batik di berbagai daerah Indonesia memperlihatkan kekayaan budaya dan sejarah yang terkandung di dalamnya. Kini, batik tidak hanya hadir dalam bentuk pakaian, tetapi juga diaplikasikan pada berbagai bentuk seni, seperti tas, lukisan, hingga kerajinan tangan.

BACA JUGA:  Kades Senali, Meriyenti: Bantah Isu Asusila Yang Beredar di Masyarakat, Segera Gelar Pertemuan dengan Ketua Adat dan BPD

Mengapa Batik Penting?

Lebih dari sekadar kain, batik memiliki makna yang sangat mendalam. Sebagai simbol identitas bangsa, batik mencerminkan keunikan setiap daerah di Indonesia dengan motifnya yang sarat makna filosofis.

Teknik pembuatannya yang beragam, mulai dari batik tulis hingga cap, menggambarkan kekayaan tradisi dan kreativitas masyarakat.

Batik adalah warisan budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Setiap motifnya seringkali mengandung cerita dan pesan moral dari generasi sebelumnya, mencerminkan kearifan lokal.

Selain itu, batik juga memiliki nilai estetika yang tinggi dengan kombinasi warna dan motif yang harmonis, menjadikannya sebagai inspirasi bagi berbagai karya seni, termasuk dunia fashion.

BACA JUGA:  Pulang Kampung Gubernur Bengkulu Disambut Tari Tombak Kerbau

Dari segi ekonomi, batik juga memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia. Batik telah menjadi salah satu pilar industri kreatif, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Pasar batik yang terus berkembang, baik di dalam negeri maupun internasional, menjadikan batik sebagai komoditas bernilai tinggi yang berkontribusi pada devisa negara.

Tak hanya itu, batik juga berperan sebagai alat diplomasi budaya. Memperkenalkan batik kepada dunia tidak hanya mempromosikan keindahan budaya Indonesia, tetapi juga memperkuat citra positif bangsa di mata internasional.

Dengan batik, kita dapat membangun rasa bangga terhadap budaya sendiri dan mempererat persaudaraan antarbangsa.

BACA JUGA:  Mengungkap Keadilan, DPRD Bengkulu Utara Gelar Hearing Bersama Honorer Belum Lulus PPPK

Penutup

Sebagai warisan budaya yang sarat makna, batik menyatukan keberagaman budaya Indonesia dan memiliki nilai ekonomi serta diplomasi yang tinggi. Pelestarian batik merupakan tanggung jawab kita semua untuk menjaga jati diri bangsa dan memperkuat rasa cinta tanah air.

BACA JUGA:  Nasabah Gugat BRI, PN Cek Lokasi Objek Perkara

Dengan mengenakan dan melestarikan batik, kita turut menjaga kekayaan budaya dan meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional.

Mari kita terus menjaga warisan leluhur ini agar batik tetap menjadi kebanggaan Indonesia yang abadi. Wallahu A’lam.