Lebong – Hujan lebat yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Lebong pada Senin (10/6/2024) sore memicu terjadinya banjir dan longsor. Hujan yang mulai turun sekitar pukul 15.30 WIB menyebabkan bencana alam di beberapa titik, dengan dampak terparah di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang, tepatnya di Dusun Talang Kodok.
Akibat banjir dan longsor tersebut, badan jalan di Desa Talang Ratu tertutup material seperti lumpur, batu, dan kayu. Kondisi ini menyebabkan lumpuh total arus lalu lintas dari arah Curup, Kabupaten Rejang Lebong, menuju Muara Aman, Kecamatan Lebong Utara, dan sebaliknya. Lalu lintas baru kembali normal sekitar pukul 18.20 WIB setelah satu unit alat berat dikerahkan untuk membersihkan jalan.
Kejadian ini banyak diabadikan oleh warga menggunakan kamera handphone (HP) dan tersebar luas di media sosial, khususnya Facebook. Salah satu akun bernama Dodi Neng bahkan melakukan siaran langsung saat banjir terjadi.
Dalam video tersebut, terdengar suara pemilik akun berteriak, “Banjir…banjir…,” sambil memperlihatkan air setinggi kurang lebih 25 cm yang mengalir deras membanjiri jalan. Beberapa mobil tampak berhenti karena pengemudinya tidak berani menerobos derasnya air.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebong, Tomtomi SP, menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan tim untuk menangani pembersihan material agar jalan dapat segera dilewati kembali.
“Kami sedang mengupayakan alat berat terdekat dan yang standby di lokasi agar penanganan bisa segera dilakukan,” ungkap Tomtomi.
Hingga pukul 17.45 WIB, Tomtomi melaporkan bahwa ruas jalan masih tertutup material longsor dan belum bisa dilewati oleh mobil maupun sepeda motor.
Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Lebong telah menyebabkan banjir dan longsor, mengganggu aktivitas masyarakat dan melumpuhkan arus lalu lintas di beberapa titik.
Meski begitu, respons cepat dari BPBD dan kerja sama warga diharapkan dapat mengatasi situasi ini dengan segera, sehingga jalanan kembali normal dan aktivitas masyarakat bisa berlanjut. **
