Bengkulu Utara – Kejadian pemanggilan sejumlah karyawan Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Ratu Samban oleh Satuan Reserse Kriminal Unit Tipikor Polres Bengkulu Utara telah menciptakan ketegangan internal yang signifikan di dalam perusahaan ini.
Skenario ini juga menyebabkan kontroversi dan pertentangan di kalangan karyawan yang masih aktif maupun yang sudah memasuki masa pensiun.
Kisah bermula ketika seorang individu yang belum teridentifikasi dengan jelas melaporkan sejumlah peristiwa yang diduga terjadi di dalam Perumda Tirta Ratu Samban kepada pihak kepolisian setempat.
Laporan tersebut menciptakan rasa curiga yang mendalam di kalangan karyawan, baik yang masih aktif maupun yang telah pensiun.
Lebih lanjut, sejumlah pihak dari luar perusahaan pun ikut terseret dalam situasi ini, yang menjadi sasaran tuduhan berdasarkan laporan yang diajukan kepada perusahaan tersebut.
Yang menarik perhatian adalah, dalam perkembangan isu ini di kalangan karyawan Perumda Tirta Ratu Samban, ada sejumlah nama wartawan dari media online yang tiba-tiba menjadi pusat perbincangan intens terkait dengan pengaduan tersebut.