Example floating

Example floating
Berita UtamaLebong

Prinsip dan Populasi Sistem Tanam Jajar Legowo Pada Tanaman Padi

186
×

Prinsip dan Populasi Sistem Tanam Jajar Legowo Pada Tanaman Padi

Sebarkan artikel ini
Sistem Tanam Jajar Legowo Pada Tanaman Padi Menggunakan Mesin

Artikel oleh: Januwarman, S.Pt

BPPP Sukau Rajo Kecamatan Amen Kabupaten Lebong, Bengkulu

LEBONG, TIRTAPOS.com – Sistem tanam jajar legowo adalah suatu rekayasa teknologi untuk mendapatkan populasi tanaman lebih dari 160.000 per hektar. Penerapan jajar legowo selain meningkatkan populasi pertanaman, juga mampu atau dapat berfotosintesa (berkembang) dengan lebih baik.

Penerapan sistem tanam legowo disarankan menggunakan jarak tanam (25×25) cm antar rumpun dalam baris 12,5 cm jarak dalam baris dan 50 cm sebagai jarak antar barisan/lorong atau ditulis (25×12,5×50) cm.

Dihindari penggunaan jarak tanam yang sangat rapat, misalnya (20x10x40) cm atau lebih rapat lagi, karena akan menyebabkan jarak dalam baris sangat sempit.

Sistem tanam legowo 2:1 akan menghasilkan jumlah populasi tanaman per ha sebanyak 213.300 rumpun, serta akan meningkatkan populasi 33,31% dibanding pola tanam tegel (25×25) cm yang hanya 160.000 rumpun/ha.

Dengan pola tanam ini, seluruh barisan tanaman akan mendapat tanaman sisipan.

Populasi

Populasi tanaman merupakan salah satu faktor penentu hasil yang dapat dicapai ketika panen padi.

Penampilan varietas padi pada kondisi jarak tanam lebar dengan cukup hara dan air dapat dianggap sebagai “ekspresi genetik suatu varietas,” sedangkan pada kondisi jarak tanam sempit merupakan ekspresi genetik x lingkungan x pengelolaan.

Dengan demikian, populasi optimal dapat diperoleh melalui pengaturan sistem penanaman dan jarak tanam.

Alat tanam diperlukan untuk mengatasi kesulitan dan kelangkaan tenaga kerja tanam. Drum seeder adalah jenis alat tanam yang diisi benih siap sebar sekitar 40 kg/ha yang dalam operasionalnya membutuhkan tenaga kerja 5 HOK.

Benih direndam dan diperam masing-masing selama 24 dan 48 jam sebelum dimasukkan alat.

Jika menggunakan bibit, tanam dapat dilakukan baik secara manual maupun dengan bantuan mesin tanam.

BACA JUGA:  Mengejutkan !! Eks Kadis PUPR-P Lebong Ungkap Keterlibatan Rosjonsyah di Persidangan, Uang Pinjaman Ternyata Digunakan Untuk Hal Ini

Caplak dibutuhkan untuk membuat alur barisan memanjang dan membujur sesuai dengan jarak tanam yang ditentukan.

Dibutukan sekitar 26 HOK tenaga tanam secara manual dan 3 HOK jika menggunakan mesin transplanter. Demikian. (red)

Simak Juga Artikel Lainnya di

Tinggalkan Balasan