Bengkulu Utara – Pada hari Senin (29/7/2024), Ketua dan pengurus Serikat Media Siber (SMSI) Bengkulu Utara mengadakan pertemuan sosialisasi di SMK Negeri 3 Bengkulu Utara. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas beberapa hal penting terkait dunia jurnalistik.
Salah satu fokus utama dari diskusi ini adalah penekanan pada pentingnya menegakkan kode etik jurnalistik dan menerapkan kaidah verifikasi yang baik.
Ketua SMSI Bengkulu Utara, Ismail Yugo, menyoroti betapa pentingnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) anggota SMSI. Ia menekankan bahwa pembelajaran dan pelatihan yang berkelanjutan sangat dibutuhkan agar anggota dapat berkontribusi lebih baik dalam dunia media.
“Anggota SMSI harus bangga dengan media mereka dan tidak saling menjatuhkan antar media,” ujarnya.
Menurut Ismail, kolaborasi dan sinergi dengan organisasi lain merupakan kunci keberhasilan dalam menjalankan agenda SMSI.
Meskipun profesi jurnalis sering kali menantang, Ismail menegaskan bahwa wartawan harus selalu mematuhi kode etik jurnalistik.
“Dalam sebuah berita, harus ada narasumber yang jelas dan berita tersebut harus berimbang. Selain itu, klarifikasi juga harus disertakan,” tambahnya.
Ini penting agar informasi yang disampaikan kepada publik tetap kredibel dan dapat dipercaya.
Ismail juga menyinggung tentang hak narasumber untuk menolak memberikan konfirmasi jika wartawan tidak memiliki Sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
“Jangan takut kepada wartawan, karena mereka hanya menjalankan profesi. Tidak semua berita adalah berita buruk,” tutup Ismail.
Hal ini menegaskan bahwa profesionalisme dalam jurnalisme sangat diperlukan untuk menjaga hubungan baik dengan narasumber dan publik.
Dengan adanya pertemuan ini, semoga para jurnalis dan anggota SMSI Bengkulu Utara semakin menyadari tanggung jawab mereka dalam menjaga kualitas dan integritas media.
Kegiatan sosialisasi semacam ini diharapkan dapat terus dilakukan agar dunia jurnalistik di Bengkulu Utara semakin maju dan profesional. (Rls/SMSI)
