KAUR – Pada hari Senin, 13 Februari 2023, Badan Pusat Statistk (BPS) Kabupaten Kaur mengadakan acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Penyusunan Publikasi Daerah dan Pembinaan Statistik Sektoral Dalam Rangka Mewujudkan Satu Data Indonesia (SDI)”. Acara ini diadakan di Hotel Zalfa Bintuhan dan dibuka langsung oleh Sekda Kaur Dr. Drs. Ersan Syahfiri M.M, mewakili Bupati Kaur H. Lismidianto S.H., M.H.
Acara ini dihadiri oleh Kepala BPS Kaur Rudi Setiawan SST., M.M, staf BPS Kabupaten Kaur, dan seluruh Kasubag Perencanaan OPD Kabupaten Kaur. Acara ini bertujuan untuk menyusun publikasi daerah dan pembinaan statistik sektoral dalam rangka mewujudkan Satu Data Indonesia (SDI).
Ersan Syahfiri menyampaikan bahwa acara ini sejalan dengan perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (SDI), yang bertujuan untuk menciptakan data berkualitas, mudah diakses, dan dapat dibagi pakaikan antara instansi pusat dan daerah agar menciptakan pemerintahan yang terintegrasi, muktahir, dan terpadu yang dapat dipertanggung jawabkan.
Hal ini didukung oleh narasumber M. Jarnawi S.Pd.,M.Pd yang menekankan bahwa Satu Data Indonesia merupakan kebijakan tata kelola data pemerintahan yang sangat penting untuk menciptakan tata kelola data yang baik dan terintegrasi antara instansi pusat dan daerah. Ia juga mengatakan bahwa Kabupaten Kaur harus mencontoh Kabupaten Sumedang yang saat ini menjadi pengelolaan data terbaik nomor satu di Indonesia baik itu Pemda maupun instansi lainnya dalam hal perekapan data.
Dalam rangka mempermudah kegiatan pemda yang akan datang, FGD ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan untuk proses ini. Pihak yang bertanggung jawab dalam pembinaan data adalah BPS Kabupaten Kaur, Sekretariat Data yang bertanggung jawab adalah pihak Bapedda dan Litbang Kabupaten Kaur, dan Wali Data oleh Dinas Kominfo dan Statistik Kabupaten Kaur. Kerja sama yang baik antar OPD ini diharapkan dapat menciptakan efektivitas dan efisiensi dalam pengolahan data, sehingga pengambilan keputusan pemerintah dapat lebih tepat dan akurat.
M. Jarnawi menekankan bahwa dengan terbentuknya satu data Kabupaten Kaur ini, setiap data akan lebih dipermudah dan bisa di-update setiap saat. Sehingga, data yang dihasilkan dapat lebih akurat, transparan dan akuntabel.
Pada kesempatan ini, peserta FGD juga diharapkan dapat memberikan masukan dan saran yang konstruktif dalam upaya mewujudkan Satu Data Indonesia (SDI) di Kabupaten Kaur. Semua masukan dan saran akan dijadikan bahan evaluasi dan perbaikan di masa yang akan datang.
Sedangkan untuk penyusunan publikasi daerah, acara FGD ini mengundang perwakilan dari berbagai OPD di Kabupaten Kaur, yang diharapkan dapat memberikan masukan dalam penyusunan publikasi daerah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi Kabupaten Kaur. Narasumber dari BPS Kabupaten Kaur, Rudi Setiawan memberikan pemahaman tentang pentingnya publikasi daerah dalam memperlihatkan kondisi dan potensi daerah yang dapat menjadi daya tarik bagi investor atau wisatawan.
Rudi Setiawan juga menjelaskan bahwa publikasi daerah harus disusun secara sistematis dan komprehensif sehingga mudah dimengerti dan bermanfaat bagi masyarakat dan pihak lain yang membutuhkan informasi tentang Kabupaten Kaur. Selain itu, publikasi daerah juga harus dikelola secara terintegrasi oleh berbagai OPD di Kabupaten Kaur untuk memastikan kesesuaian data dan kualitas informasi yang dihasilkan.
Pada akhir acara FGD, Sekda Kaur, Dr. Drs. Ersan Syahfiri menyampaikan terima kasih atas partisipasi semua peserta dalam acara ini. Ia berharap acara ini dapat menjadi titik awal bagi Kabupaten Kaur untuk mewujudkan Satu Data Indonesia dan penyusunan publikasi daerah yang lebih baik dan berkualitas untuk masyarakat. Ia juga mengajak seluruh OPD di Kabupaten Kaur untuk terus bekerja sama dalam menciptakan Pemerintahan yang terintegrasi, muktahir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan. (ADV/Irlis)
