Bengkulu Utara – Pada Rabu, 26 Juni, terjadi aksi demo yang dilakukan oleh dokter spesialis RSUD Kota Argamakmur, Kabupaten Bengkulu Utara. Aksi ini berdampak signifikan pada masyarakat karena layanan Poli Klinik terpaksa ditutup, yang membuat Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bengkulu Utara, Dr. Kerniadi Pinem, serta masyarakat setempat memberikan tanggapan mereka.
Saat dikonfirmasi oleh media melalui pesan WhatsApp, Dr. Kerniadi Pinem memberikan pandangannya terkait aksi demo yang dilakukan oleh dokter spesialis tersebut, yang menyebabkan terhentinya layanan Poli Klinik untuk waktu yang tidak ditentukan.
“Saya sebagai Ketua IDI Bengkulu Utara sebenarnya bukan ranah saya untuk berbicara tentang poli pelayanan meski di dalamnya ada dokter,” ucap Dr. Kerniadi Pinem pada 26 Juni 2024.
Lebih lanjut, Dr. Kerniadi Pinem menjelaskan bahwa demo yang dilakukan menunjukkan adanya aspirasi yang ingin disampaikan oleh dokter spesialis yang belum terjawab dengan baik oleh pihak manajemen. Menurutnya, komunikasi yang baik antara manajemen dan dokter spesialis belum terjalin dengan optimal.
“Saya kira perlu dilakukan mediasi supaya ada komunikasi yang baik antara spesialis dengan manajemen rumah sakit,” tandas Dr. Kerniadi Pinem.
Di sisi lain, masyarakat berharap agar layanan Poli Klinik dapat segera dibuka kembali.
“Sebetulnya tidak etis juga ketika ruang poli ditutup seperti itu, sebab dokter kan sudah ditugaskan di rumah sakit tersebut,” ucap Tamsil, seorang warga setempat.
Harapan masyarakat adalah agar dokter-dokter tidak mogok seperti ini. Mereka berharap dokter dapat membantu masyarakat sesuai dengan tugas dan profesinya. (Ar1)