SUMATERA BARAT – Gubernur Rohidin berharap para peserta dari Bengkulu yang hadir dalam pembukaan Pekan Nasional (Penas) Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke XVI di Kota Padang, Sumatera Barat, dapat menjadi inovator dan penggerak kelompok tani di wilayah mereka masing-masing.
Gubernur juga berharap kelompok tani dapat menjadi sarana untuk memperkuat kerja sama, berbagi pengetahuan, dan menerapkan inovasi teknologi pertanian, termasuk dalam hal permodalan dan pemasaran.
“Ilmu dan informasi mengenai inovasi dan teknologi terbaru yang dibagikan oleh teman-teman yang mewakili para petani dan nelayan Bengkulu diharapkan dapat mendukung kemajuan pertanian kita dan ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Selain itu, pada kesempatan tersebut, Gubernur juga mempromosikan komoditi pertanian unggulan Provinsi Bengkulu, seperti Kopi Robusta Rejang Lebong dan Durian Bentara dari Kabupaten Bengkulu Utara.
Penas KTNA, yang dibuka secara virtual oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Airlanggo Hartanto, merupakan ajang konsolidasi antara petani dan nelayan, pengembangan diri, pertukaran informasi, dan promosi hasil pertanian, potensi perikanan, dan kehutanan dari berbagai daerah.
Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 10 hingga 15 Juni 2023, dan diikuti oleh sekitar 28 ribu petani, nelayan, dan petani hutan dari 37 provinsi di Indonesia, serta berbagai pemangku kepentingan terkait di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan.
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, menyatakan bahwa PENAS KTNA sangat dinantikan oleh petani dan nelayan di seluruh Indonesia, karena sebelumnya sempat tertunda selama tiga tahun akibat pandemi COVID-19.
Beliau yakin bahwa melalui acara ini, petani dan nelayan akan semakin kuat dan kompak dalam mewujudkan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia pada tahun 2045.
“InsyaAllah, Indonesia dapat mengatasi krisis pangan dengan percaya diri karena adanya KTNA, adanya pertanian, dan adanya pemerintah di seluruh Indonesia yang akan mempersiapkan masa depan pangan yang lebih baik,” tutupnya. **