Kaur – Memasuki usia ke-22, Kabupaten Kaur menggelar peringatan hari jadinya dengan semangat evaluatif dan penuh harapan.
Serangkaian acara digelar bukan sekadar perayaan, tapi juga menjadi ajang untuk merefleksikan perjalanan panjang daerah ini sejak terbentuk.
Tema yang diangkat tahun ini, “Bersatu untuk Kaur Maju dan Sejahtera”, menggambarkan tekad kolektif seluruh lapisan masyarakat untuk mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Dalam upacara yang berlangsung di Lapangan Merdeka Bintuhan, Bupati Kaur, Gusril Pausi, S. Sos, M. AP menyampaikan pidato yang menekankan pentingnya momentum ulang tahun ini sebagai waktu yang tepat untuk menilai kemajuan dan mengidentifikasi tantangan yang masih ada.
“Dua puluh dua tahun adalah perjalanan panjang. Kita patut bersyukur atas capaian yang telah diraih, namun tidak boleh berpuas diri. Masih banyak hal yang harus kita benahi,” tegasnya.
Ia menyampaikan sejumlah hasil pembangunan seperti peningkatan kualitas jalan, pertumbuhan sektor unggulan seperti pertanian dan kelautan, serta kemajuan dalam bidang pendidikan dan layanan kesehatan.
Meski demikian, tantangan seperti ketimpangan wilayah, angka pengangguran, dan persoalan kemiskinan tetap menjadi fokus perhatian ke depan.
Rangkaian perayaan juga diramaikan oleh berbagai kegiatan seperti pameran produk lokal, pertunjukan seni budaya, lomba-lomba rakyat, serta kegiatan keagamaan yang diikuti oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Partisipasi luas dari kalangan pemuda, pelajar, tokoh masyarakat hingga organisasi adat menegaskan bahwa semangat kolaborasi dan gotong royong masih menjadi fondasi kuat di tengah kehidupan masyarakat Kaur.
Menutup peringatan, Bupati kembali menyerukan pentingnya kerja sama lintas sektor dan peran aktif masyarakat dalam menciptakan Kaur yang lebih mandiri, adil, dan kompetitif.
Perayaan HUT ke-22 bukan hanya bentuk apresiasi atas perjalanan masa lalu, tetapi juga panggilan untuk bersatu membangun masa depan yang lebih cerah bagi Kabupaten Kaur. (Irlis/Adv)
