TIRTAPOS.COM – Lema adalah makanan khas Bengkulu yang sekilas mirip sekali dengan tempoyak.
Hal ini dikarenakan lema dibuat dengan cara yang mirip dengan cara pembuatan tempoyak.
Lema dan tempoyak dibuat dengan cara difermentasikan.
Namun, perbedaannya adalah bahan utama yang digunakan. Lema menggunakan bahan dasar bambu muda (rebung) yang dicincang kemudian dikombinasikan dengan ikan mujair.
Sementara, Tempoyak berasal dari durian yang pengolahannya hampir mirip dengan Lema, yakni difermentasi sebelum dimasak.
Uniknya masakan masyarakat rejang, Bengkulu ini melalui proses pembuatannya dengan mencampur semua bahan-bahan, yakni rebung dan ikan mujair lalu dibungkus dengan daun pisang dan ditutup rapat lalu didiamkan selama beberapa hari.
Memang bagi yang belum mencoba, aroma dari lema ini memang cukup menyengat. Hanya saja cita rasa lema setelah disajikan, masakan ini benar-benar sangat lezat sehingga membuat siapa saja ketagihan.
Selain lezat, dalam kandungannya lema juga banyak manfaat untuk tubuh. Salah satunya adalah bisa melancarkan sistem pencernaan.
Untuk diketahui, Ternyata komposisi bahan dalam lema memiliki gizi tinggi. Bahan utama lema adalah rebung yang mengandung banyak protein, karbohidrat, asam amino, dan antioksidan jenis fitosterol, penangkal radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh.