Bengkulu Utara – Komitmen dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi di daerah terus ditegaskan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bengkulu Utara, Sonti Bakara. Sonti Bakara hadir dalam rapat koordinasi (Rakor) yang dipimpin oleh Bupati Bengkulu Utara, Ir. H Mian, di ruang pola Kantor Pemerintah Kabupaten setempat. Senin 30 Januari 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Sonti Bakara menegaskan pentingnya sinergi dalam menguatkan upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi di wilayah Bengkulu Utara.
“Kita harus saling bersinergi, agar ekonomi masyarakat Bengkulu Utara dapat tumbuh dengan baik, dan kita tidak perlu khawatir akan dampak inflasi,” ujar Sonti Bakara.
Bupati Bengkulu Utara, yang membuka acara tersebut, mengindikasikan bahwa Rakor ini merupakan kelanjutan dari rapat koordinasi nasional yang melibatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam konteks ini, Presiden Jokowi telah mengimbau para pemimpin daerah untuk mengawasi perkembangan harga-harga di lapangan.
Selain itu, para pemimpin daerah juga diingatkan untuk lebih berhati-hati dalam menetapkan dan mengatur tarif, termasuk di sektor angkutan dan PDAM, guna mencegah potensi kenaikan inflasi.
Bupati juga memaparkan tiga poin fokus dalam program pembangunan wilayah. Pertama, program untuk menurunkan angka pengangguran ekstrem hingga mencapai 0 persen pada tahun 2024.
Kedua, perhatian terhadap penurunan angka stunting di daerah tersebut. Sementara yang ketiga, Bupati Mian menekankan pentingnya menurunkan angka inflasi.
Presiden Jokowi sendiri menggarisbawahi pentingnya investasi sebagai kunci bagi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023. Ia menekankan bahwa upaya mempermudah proses perizinan investasi harus menjadi prioritas, agar tidak terjadi penundaan yang berkepanjangan.
Presiden Jokowi juga mengajukan arahan kepada seluruh daerah untuk mengalokasikan sebagian besar belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada produk-produk dalam negeri.
Dalam upaya untuk memaksimalkan potensi daerah, beliau mendorong kabupaten dan kota untuk merancang pengembangan wilayah yang memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri.
Selain itu, stabilitas politik dan keamanan juga menjadi perhatian utama Presiden Jokowi. Hal ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari polarisasi politik saat menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
Presiden juga menekankan perlunya kebebasan beragama dan beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing individu. Ia menegaskan bahwa prinsip-prinsip konstitusi harus tetap dijunjung tinggi.
Bupati Mian mengakhiri pernyataannya dengan menekankan bahwa Rakor ini merupakan hasil dari Rapat Koordinasi Nasional bersama Presiden, dengan berfokus pada delapan poin penting yang perlu didiskusikan bersama.
Acara ini turut dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Dandim 0423/BU, Kapolres, Kejari, Forkopimda, Ketua Tim Penggerak PKK, dan undangan lainnya. (AR1)
