Bengkulu Utara – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bengkulu Utara, Sonti Bakara, SH, turut serta dalam Rapat Parpurna (Rapurna) Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-44 Tahun 2023 di Markas Korem 041 Garuda Emas (Gamas) Bengkulu pada Rabu (6/12). Kehadiran ini menegaskan dukungan kuat dari pihak Legislatif Bengkulu Utara terhadap program TMMD ke-44 tahun 2023.
Rapat ini dipimpin oleh Danrem 041/Garuda Emas Provinsi Bengkulu, Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen, sebagai evaluasi hasil pelaksanaan TMMD selama tahun anggaran 2023 serta untuk menyampaikan rencana umum TMMD tahun anggaran 2024.
Sonti Bakara SH menyatakan dalam kesempatan tersebut bahwa suksesnya pembangunan di Kabupaten Bengkulu Utara tak terlepas dari kontribusi program TMMD yang diterapkan bersama Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dan DPRD Bengkulu Utara, yang dilaksanakan oleh pihak TNI.
TMMD bertujuan memperkuat hubungan kemanunggalan antara TNI dengan rakyat, yang telah menjadi bagian dari sejarah dan warisan nenek moyang.
“Saya menyambut baik kegiatan Rapurna TMMD sebagai sinergi antara TNI AD dan pemerintah daerah dalam pengabdian kepada masyarakat. TNI tidak bisa lepas dari rakyat, dan TMMD merupakan wujud pengabdian TNI AD dalam membangun negeri demi kesejahteraan rakyat,” ujar Sonti Bakara.
Menurut politisi dari Partai PDI Perjuangan ini, TMMD merupakan bagian dari komitmen TNI Angkatan Darat untuk turut serta dalam pembangunan bangsa dan negara secara sinergis dan berkesinambungan.
Program ini berperan dalam akselerasi pembangunan di daerah pedesaan, terutama yang masih tertinggal, terisolasi, perbatasan, dan kawasan kumuh perkotaan.
“Kami akan terus bersinergi membangun bangsa, berkolaborasi dengan masyarakat untuk saling mendukung,” tambah Sonti.
Dengan tema “Darma Bakti Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Mewujudkan Percepatan Pembangunan Daerah”, Sonti Bakara yakin bahwa pembangunan di Kabupaten Bengkulu Utara dapat lebih optimal.
Melalui keterlibatan aktif TNI dalam membangun, ini akan membantu Pemerintah daerah yang memiliki visi dan misi yang sama untuk kesejahteraan masyarakat Bengkulu Utara.
“TMMD adalah contoh penerapan gotong royong, kebersamaan, kesatuan, dan persatuan antara TNI AD dan masyarakat dalam pembangunan daerah. Ini menjadi edukasi bahwa pembangunan tidak hanya tugas pemerintah, melainkan juga tanggung jawab bersama masyarakat untuk kesejahteraan bersama,” ungkap Sonti.
Sonti berharap agar program TMMD ke depan dapat dilaksanakan secara maksimal dan tepat waktu, memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara.
Peran TNI dalam program ini disambut baik oleh masyarakat, terlihat dari pembangunan yang telah terlaksana melalui program TMMD ini, yang menjadi landasan positif untuk dilanjutkan.
“Program ini harus berkelanjutan, karena mendapat sambutan baik dari masyarakat dan membantu dalam pembangunan yang belum terakomodir oleh pemerintah daerah dapat dijalankan oleh TNI,” tandasnya. (AR1)