TIRTAPOS.COM – Tragisnya, sebuah kejadian yang mengejutkan terjadi di Desa Anjir Serapat Lama, Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan (Kalsel). Seorang ayah yang bernama Atbain telah kehilangan nyawanya setelah menjadi korban pendnusuk4n oleh seorang pelaku penm3rk0s@an terhadap putrinya sendiri.
Atbain berani mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan putrinya yang bernama MM (22) dari genggaman pelaku bernama Jumairi (33). Pelaku ini membawa kabur putri korbannya dan melakukan perbuatan keji dengan menmp3rk0s@nya.
Dilansir dari laman Tribtara.go.id Kepala Seksi Humas Polres Barito Kuala, AKP Abdul Malik mengatakan, kronologi kejadian tersebut bermula ketika putri korban diculik oleh pelaku dan dibawa ke sebuah hotel di Banjarmasin.
Di dalam hotel tersebut, pelaku melakukan penm3rk0s4@n terhadap korban sebanyak dua kali.
Namun, ketika pelaku lengah, MM berusaha untuk menghubungi keluarganya dan meminta bantuan.
Beruntungnya, korban berhasil diselamatkan dan pelaku pun akhirnya ditangkap oleh anggota keluarga korban. Mereka membawa pelaku ke kantor polisi untuk diproses hukum lebih lanjut.
Sayangnya, saat tiba di tempat kejadian, pelaku berhasil melepaskan ikatan dan menyerang Atbain menggunakan sebilah belati.
Para rekan korban berusaha untuk memisahkan keduanya, namun sayangnya serangan itu terjadi dengan sangat cepat dan bertubi-tubi.
Abdul Malik menjelaskan, “Atbain dithusuuk sebanyak 26 kali oleh pelaku Jumairi, yang menyebabkan korban meninggal dunia di tempat kejadian.”
Dalam kejadian yang mengerikan ini, tiga petugas polisi yang sedang bertugas mencoba untuk menghentikan perkelahian tersebut.
Namun, pelaku malah melawan petugas dengan senjata tajam dan mengakibatkan satu petugas juga terluka.
“Tiga anggota Polsek Alalak berusaha melerai perkelahian tersebut, tetapi pelaku justru menyerang salah satu anggota Polsek Alalak dan mengakibatkan luka tusuk di pinggang sebelah kiri,” ungkap Malik.
Meskipun pelaku berusaha melawan, akhirnya Jumairi berhasil ditangkap dan dibawa ke Polres Barito Kuala untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Sementara itu, petugas polisi yang terluka dalam serangan tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Ansari Saleh untuk mendapatkan perawatan.
“Setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa Jumairi merupakan seorang residivis kasus penmbuuunuh4n di Banjarmasin,” tambahnya. **