Bengkulu UtaraBerita

Bejat !! Seorang Ayah di Bengkulu Utara Tega Setubuhi Anak Kandung Hingga Melahirkan

299
×

Bejat !! Seorang Ayah di Bengkulu Utara Tega Setubuhi Anak Kandung Hingga Melahirkan

Sebarkan artikel ini
Foto. Ilustrasi Net

BENGKULU UTARA, TIRTAPOS.com – Seorang Ayah di Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, berinisial KT (48) diduga lakukan aksi persetubuhan kepada anak kandungnya sendiri hingga melahirkan, Selasa (03/05/2022).

Aksi bejat pelaku, yang berprofesi sebagai pelaku usaha kayu ini terungkap saat kondisi korban dengan inisial AS (16) melahirkan seorang bayi laki-laki.

Pada hal korban merupakan seorang pelajar kelas X di Sekolah Kejuruan di wilayah setempat.

Setelah aksinya mencuat di tengah masyarakat, terduga pelaku dan keluarga saat ini telah meninggalkan kediamannya menuju rumah salah satu kerabatnya di Kecamatan Giri Mulya.

Sementara korban dan buah hatinya berada disalah satu rumah kerabat dekatnya di Desa tetangga.

Informasi yang berhasil dihimpun, ibu kandung korban merupakan TKW yang berkerja di Malaysia sejak beberapa Tahun terakhir. Korban tinggal bersama ayah dan ibu tiri korban.

Kepala Desa setempat Karjan, belum memberikan klarifikasi terkait hal ini. Saat dihubungi melalui seluler, putri dari Kepala Desa mengatakan jika ayahnya tengah tak berada di tempat.

“Bapak lagi diluar,” kata anak Kepala Desa saat dihubungi melalui seluler.

Sementara itu, otoritas Kepolisian setempat hingga saat ini belum menerima laporan resmi terkait kasus yang tengah menjadi perbincangan di Desa itu dengan icon Nanas Madu ini.

“Kami belum menerima laporan resmi, personil kami tengah turun ke kediaman korban untuk mengumpulkan informasi,” kata Kapolsek Padang Jaya, Iptu Edi Purwanto.

Kapolsek menegaskan, pihaknya belum dapat menyimpulkan siapa pelaku dan korban dalam kasus ini.

Dia berharap kepada masyarakat yang menjadi korban dapat melaporkan secara resmi kepada pihak Kepolisian apabila benar terjadi, pungkas Kapolsek. (Ismail Yugo)

BACA JUGA:  Mengusung Perlindungan Anak "Jaksa Masuk Sekolah" Waspadai Kekerasan Seksual
error: