Bengkulu UtaraBerita

Tak Punya Biaya Untuk Berobat, Balita Usia 4 Bulan Hanya Bisa Merintih Kesakitan

546
×

Tak Punya Biaya Untuk Berobat, Balita Usia 4 Bulan Hanya Bisa Merintih Kesakitan

Sebarkan artikel ini
M. David Pratama Balita Usia 4 Bulan Penderita Penyakit Asam Lambung, Rabu (27/04/2022) foto. Ismail Yugo - Tirtapos.com

BENGKULU UTARA, TIRTAPOS.com – Seorang balita bernama Muhammad David Pratama (4 bulan), buah hati pasangan Deni Irawan dan Novia Rahmayanti warga Desa Tambak Rejo Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu. Terpaksa menahan rasa sakitnya karna kedua orang tuanya tidak punya biaya untuk berobat.

Balita berusia 4 bulan itu menderita penyakit asam lambung sejak sepekan terakhir.

Setiap harinya David merintih kesakitan atas penyakit yang dideritanya sejak pekan lalu, akan tetapi mengingat keterbatasan ekonomi keluarga ia hanya bisa menahan rasa sakit sembari menetaskan air mata dengan khas kekanak-kanakannya.

Setiap kali ia kesakitan kedua orang tuanya hanya memberikan obat alakadarnya yang didapat dari bidan setempat.

Dengan biaya pengobatan yang dianggap begitu besar, menjadi pilihan keluarga untuk rawat jalan dikediamannya.

Dari keterangan orang tua, anaknya yang baru berumur 4 bulan ini menderita luka pada bagian lambung atau asam lambung.

Sementara itu pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat, sempat menyarankan untuk segera dirawat (Rawat inap).

Namun, lagi-lagi faktor ekonomi keluarga yang menjadi penghambat balita malang itu untuk mendapatkan pengobatan secara itensif.

“Sudah kami bawa ke Rumah Sakit Umum, mereka menyarankan untuk di rawat inapkan, namun kami tidak memiliki biaya,” ucap Deni Irawan (22) yang didampingi istrinya Novia Rahmayanti (19) sembari menahan air matanya.

Deni yang berprofesi sebagai penjual kerupuk keliling itu mengaku juga belum memiliki jaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan.

Sebab menurut dia, untuk mendapatkan kartu jaminan kesehatan itu juga harus bayar preminya setiap bulannya.

Sementara dari penghasilannya sebagai penjual kerupuk, hanya bisa mencukupi untuk kebutuhannya sehari-hari.

Meski demikian, dirinya sangat berharap anak pertamanya ini mendapatkan segera pengobatan atau penanganan medis.

BACA JUGA:  Kualitas Pembangunan Jalan Rabat Beton di Desa Rigangan II Penuh Tanda Tanya, BPD: Kami Tidak Terlibat

Deni dan keluarga yang semula tinggal di rumah kontrakan diwilayah setempat, dengan terpaksa kembali tinggal bersama orang tuanya lantaran kondisi anaknya yang menderita sakit.

Melihat kondisi yang demikian, sangat diharapkan kepada para dermawan untuk dapat menyisihkan sedikit rezekinya guna membantu meringankan beban penderitaan saudara kita Deni Irawan beserta keluarga ini.

Dan bagi para dermawan yang ingin membantu saudara, anak/adik/keponakan kita yang sedang menderita sakit dapat mengirimkan bantuannya ke Rekening dibawah ini.

Rekening BRI
031801040874503
atas nama Wawan
Hp: 0813-6860-5905 (Deni)

Atau bagi yang ingin berkunjung juga dipersilahkan, dan untuk pemandu dapat menghubungi nomor handphone diatas. (Ismail Yugo)

error: