Bengkulu Utara – Kejadian penusukan mengejutkan terjadi di Desa Talang Baru Ginting, Kecamatan Air Besi, Kabupaten Bengkulu Utara, pada Rabu (21/5/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. Korban dalam insiden ini adalah Kepala Desa Tanjung Karet, Sarkawi (32), yang diduga diserang oleh seorang warga bernama Asmadi (52).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa bermula ketika Sarkawi bersama istrinya, Yesi Hidayanti (28), serta mertuanya, Sumiwati (43), sedang dalam perjalanan menuju Desa Sungai Pura untuk melayat menggunakan mobil Toyota Calya dengan nomor polisi B 2182 BZH. Saat melintas di Desa Talang Baru Ginting, mereka dihadang oleh Asmadi dan anaknya, Faizal Tanjung (29), yang mengendarai sepeda motor.
Setelah mobil berhenti, Asmadi menghampiri dan meminta Sarkawi turun untuk berbicara. Begitu turun dari mobil, tanpa diduga pelaku mengeluarkan pisau dari tasnya dan mengejar Sarkawi. Korban sempat melarikan diri namun berhasil disusul oleh pelaku yang kemudian melakukan penusukan, menyebabkan luka serius di bagian dada kiri, punggung, dan luka sayatan di tangan.
Istri korban sempat berteriak panik dari dalam mobil, sementara Sarkawi segera dilarikan ke Rumah Sakit Charitas Arga Makmur untuk mendapatkan pertolongan medis intensif.
Dugaan awal menyebutkan bahwa aksi penusukan ini dipicu oleh persoalan administrasi kependudukan. Anak pelaku sebelumnya mengurus surat NA (Numpang Nikah) kepada kepala desa. Namun, respons korban yang menyatakan “Apakah saya masih kepala desa kamu?” diduga menyinggung perasaan pelaku.
Polres Bengkulu Utara bergerak cepat mengamankan pelaku usai kejadian. Kini, Asmadi tengah menjalani proses penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, pihak kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan mengumpulkan bukti di lokasi kejadian.
Kondisi korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Keluarga besar dan masyarakat Desa Tanjung Karet berharap proses hukum dapat berjalan sesuai aturan dan memberi rasa keadilan atas insiden ini. (Red)