BeritaLebongPertanian

Pengukuhan Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) Lebong, Upaya Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani

213
×

Pengukuhan Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) Lebong, Upaya Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani

Sebarkan artikel ini
Pengukuhan Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) Lebong, Upaya Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani

Lebong – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lebong melalui Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) terus berupaya untuk mewujudkan kesejahteraan petani dan kedaulatan pangan. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan membentuk Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) di Desa Talang Leak 1, Kecamatan Bingin Kuning, Kabupaten Lebong pada Minggu-Senin, 29 – 30 September 2024.

Pengukuhan Jatam di Kabupaten Lebong ini dihadiri oleh Dr. M. Nurul Yamin, M.Si, Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah (MPM PP).

Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MPM PWM) Bengkulu, serta perwakilan dari PDM Bengkulu Utara, PDM Kota Bengkulu, dan seluruh anggota Jatam Lebong.

Dalam sambutannya, Dr. M. Nurul Yamin mengungkapkan harapannya agar Jatam dapat menjadi subyek perubahan yang signifikan bagi petani.

Menurutnya, para petani perlu memperkuat posisi mereka melalui kelompok atau jamaah sehingga dapat memiliki nilai tawar yang lebih tinggi di pasar.

Dengan berkelompok, para petani diharapkan dapat saling mendukung dan menciptakan sinergi dalam menghadapi tantangan yang ada.

Setelah acara pengukuhan, kegiatan dilanjutkan dengan tanam raya padi organik di lahan seluas 1,5 hektare.

BACA JUGA:  Inspektorat Provinsi Bengkulu Gelar Pemeriksaan Akhir Masa Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Lebong Priode 2021-2024

Padi yang ditanam adalah jenis IR Putih dengan metode pertanian organik. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dr. M. Nurul Yamin bersama Ketua MPM Lebong, Shalahuddin Al Kidhr, serta diikuti oleh seluruh undangan yang hadir.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani yang tergabung dalam Jatam Talang Leak 1.

Selain itu, program tanam raya ini juga diharapkan dapat mendorong produktivitas lahan pertanian di Kabupaten Lebong.

Ketua MPM Lebong, Shalahuddin Al Kidhr, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran MPM PP dan arahan yang diberikan.

Ia berharap kolaborasi antara MPM dan PDM se-Provinsi Bengkulu dapat terus berlangsung demi keberhasilan program-program pemberdayaan petani.

BACA JUGA:  KPU Lebong Tetapkan Azhari - Bambang sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebong Terpilih

Sementara itu, PWM Bengkulu, Amrullah, menjelaskan bahwa sektor pertanian adalah sektor unggulan di Kabupaten Lebong.

Untuk mendukung peningkatan produktivitas, berbagai program pemberdayaan telah dilaksanakan, seperti penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas petani melalui pelatihan-pelatihan.

Amrullah juga berpesan agar para petani lebih jeli dalam membaca kebutuhan pasar. Saat ini, tren gaya hidup sehat telah mendorong masyarakat untuk lebih memilih bahan pangan organik. Hal ini merupakan peluang besar bagi petani untuk mengoptimalkan produksi pangan organik.

Selain kegiatan tanam raya, acara ini juga diisi dengan dialog antara para petani, MPM PP, PDM, dan anggota Jatam se-wilayah Bengkulu.

BACA JUGA:  Optimalisasi Kinerja Polres Mesuji Melalui Serah Terima Jabatan, Kapolres: Langkah Menuju Pelayanan Publik yang Lebih Baik

Dialog ini diharapkan dapat menjadi sarana bertukar pikiran dan mencari solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi petani, sekaligus memperkuat hubungan antar anggota Jatam.

Pembentukan Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) di Kabupaten Lebong merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong kedaulatan pangan.

BACA JUGA:  Polres Lebong Gelar Apel Serpas Pengamanan TPS Pilkada 2024, 104 Personel Diterjunkan

Dengan dukungan dari MPM dan kolaborasi dengan berbagai pihak, Jatam diharapkan dapat menjadi motor penggerak perubahan positif bagi petani di Lebong, terutama dalam menghadapi tantangan pasar dan meningkatkan produktivitas melalui pertanian organik. (Agr)