JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengumumkan bahwa Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset segera dikirim ke DPR sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar prosesnya dipercepat.
Mahfud MD bersama menteri dan ketua lembaga dari Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Keuangan, Kejaksaan Agung, Polri, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah memaraf naskah RUU Perampasan Aset.
āTadi rapat merapikan kembali masalah-masalah teknis dan redaksional, yang itu tidak akan berpengaruh terhadap materi substantif yang sudah diparaf oleh pejabat tadi,ā kata Mahfud MD pada, Jumat (14/4). Dilansir dari Cakrawala Indo News
Menurut Mahfud MD, dalam tiga hari ke depan, dirinya dan perwakilan dari kementerian dan lembaga akan mengecek kembali isi naskah terutama terkait penulisan dan urusan redaksional lainnya.
“Sehingga nanti begitu Presiden (Joko Widodo) pulang dari luar negeri, kami sudah bisa langsung mengajukan. Jadi, tidak ada masalah di internal pemerintah. Mudah-mudahan ini berjalan lancar,” ujarnya selepas memimpin rapat yang membahas urusan teknis naskah RUU Perampasan Aset.
Mahfud menambahkan bahwa nantinya ada rapat konsinyering yang dihadiri pejabat setingkat eselon I untuk membahas urusan teknis seperti menyisir kembali kata-kata yang kemungkinan salah pengejaan, atau salah ketik. “Ini harus dibaca bersama lagi. Itu mungkin hari Senin (17 April). Sesudah itu, kami akan sampaikan ke Presiden,” kata Mahfud MD.
Presiden Jokowi sebelumnya telah meminta jajarannya untuk mempercepat penyelesaian naskah RUU Perampasan Aset. RUU ini tidak kunjung disahkan setelah pertama kali diusulkan lebih dari 10 tahun yang lalu.
“Saya sudah sampaikan juga pada DPR, kementerian terkait segera selesaikan. Kalau sudah rampung ya bagian saya untuk terbitkan surpres (surat presiden, red.) secepatnya, sudah kita dorong sudah lama kok, masa ngak rampung-rampung?” kata Presiden Jokowi pada sela-sela kegiatannya di Depok, Jawa Barat, Kamis kemarin.
RUU Perampasan Aset saat ini masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2023 sebagai bagian dari usulan pemerintah. “Kita terus mendorong agar RUU Perampasan Aset segera diselesaikan, penting sekali UU ini,” kata Presiden Jokowi. (NN)