Bengkulu UtaraBeritaPeristiwa

19 Murid Laki-laki Di Bengkulu Utara Jadi Korban Pencabulan, Ada Yang Dilakukan Ditempat Ibadah

927
×

19 Murid Laki-laki Di Bengkulu Utara Jadi Korban Pencabulan, Ada Yang Dilakukan Ditempat Ibadah

Sebarkan artikel ini
Oknum Guru Honorer Pelaku Pencabulan 19 Murid Di Bengkulu Utara Diamankan Polisi

BENGKULU UTARA – Seorang guru honorer di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, yang diketahui berinisial KM (32) telah ditangkap oleh pihak kepolisian pada hari Minggu (16/4/2023) karena melakukan tindakan pencabulan terhadap 19 murid laki-laki.

Pelaku ini diketahui telah melakukan perbuatan bejatnya sejak tahun 2019 hingga Februari lalu, dan tindakannya baru terbongkar setelah petugas menerima laporan dari beberapa keluarga korban.

Menurut keterangan yang diberikan, pelaku melakukan tindakan cabul di beberapa lokasi yang berbeda, termasuk di sekolah tempat pelaku mengajar dan di tempat ibadah.

BACA JUGA:  Kenal di Facebook, Gadis Belia Bengkulu Utara Digagahi Berulang Kali

Bahkan, pelaku yang aktif dalam kegiatan Pramuka sering kali melakukan perbuatan cabul saat momen perkemahan.

Setelah mendapatkan informasi, pihak kepolisian bekerja sama dengan pihak sekolah untuk mengumpulkan informasi dan mengidentifikasi jumlah korban.

Setelah itu, polisi langsung berkoordinasi dengan Polsek Napal Putih untuk menjemput pelaku.

BACA JUGA:  Dr. Era Era Hia: Profesi Wartawan Adalah Tugas Yang Mulia, Selamat Hari Pers Nasional Tahun 2023

Kasat Reskrim Polres Bengkulu Utara Polda Bengkulu, Iptu. Ardian Yunnan mengatakan, “Setelah informasi kita dapatkan, kita langsung berkoordinasi dengan Polsek Napal Putih dan menjemput pelaku.”

BACA JUGA:  Empat Kali Hubungan Badan, Bocah 15 Tahun Mendapat Uang Saku Dari Pelaku

Kasus ini menunjukkan pentingnya peran masyarakat dalam melaporkan tindakan kejahatan seperti ini. Semua pihak harus terus memperhatikan dan melindungi anak-anak dari tindakan kekerasan dan pelecehan seksual. Pelaku harus diproses sesuai hukum yang berlaku agar kejahatan semacam ini tidak terjadi lagi di masa depan. (**)

error: