Bengkulu Utara – Keindahan alam Kabupaten Bengkulu Utara kembali memukau dengan mekarnya bunga Rafflesia jenis Kemumuenshis di Hutan Boven Lais Talang Rais, Kecamatan Arma Jaya. Bunga dengan diameter 40 cm ini mekar sempurna pada Rabu, 17 Juli 2024.
Ini adalah kali ketiga bunga Rafflesia mekar di wilayah ini sejak Januari hingga Mei 2024, menambah daya tarik wisata alam Bengkulu Utara.
Anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Prasetya Jaggad menyatakan bahwa bunga Rafflesia ini pertama kali diketahui oleh mereka pada Selasa, 16 Juli 2024.
Mereka memprediksi bunga tersebut akan mekar sempurna keesokan harinya, dan prediksi tersebut terbukti benar.
“Awalnya kita ketahui pada Selasa 16 Juli 2024 kemarin, dan hari ini diprediksikan mekar sempurna. Setelah diukur diameternya kurang lebih 40 cm. Untuk jenisnya Kemumuenshis yang memang hanya ada di Kabupaten BU saja,” ujarnya.
Menurut Prasetya, bunga Rafflesia ini akan tetap mekar selama sepekan ke depan. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat dan wisatawan untuk datang dan menyaksikan keindahan bunga langka ini di Hutan Boven Lais Talang Rais.
“Kalau untuk mekarnya hingga sepekan ke depan masih mekar sempurna. Bagi yang ingin melihat, silakan datang langsung ke Hutan Boven Lais Talang Rais Kecamatan Arma Jaya Kabupaten BU,” terang Prasetya.
Sebagai pengelola Wisata Palak Siring Kemumu, Prasetya Jaggad berharap pemerintah daerah memberikan perhatian lebih terhadap kawasan ini.
Pasalnya, wilayah Palak Siring Kemumu dan Hutan Boven Lais Talang Rais merupakan habitat alami bunga Rafflesia, khususnya jenis Kemumuenshis.
Ia berharap ada dukungan dalam bentuk pemasangan papan nama di spot-spot tumbuh kembang bunga Rafflesia.
“Karena memang wilayah ini merupakan habitatnya tumbuh kembang bunga Rafflesia, kami selaku kelompok sadar wisata berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah agar dapat setidaknya membantu dalam memasang papan nama di spot-spot bunga Rafflesia di sini,” tambahnya.
Dengan mekarnya bunga Rafflesia Kemumuenshis yang langka ini, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bengkulu Utara, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konservasi tumbuhan langka dan menjaga kelestarian alam. (Ar1)