Bengkulu Utara – Bupati Bengkulu Utara, Ir. H. Mian, memimpin acara lintas sektor dalam mengakselerasi penurunan angka stunting melalui program Bangga Kencana.
Bupati Bengkulu Utara, Ir. H Mian dalam arahannya menyebut, program stunting merupakan salah satu prioritas nasional yang diawasi secara langsung oleh pemerintah pusat.
Oleh karena itu lanjut Bupati, dukungan penuh diberikan oleh pemerintah kabupaten untuk mengintegrasikan serta mengevaluasi program ini hingga tahun 2024.
Komitmen pemerintah daerah terwujud dalam upaya koordinasi dengan instansi terkait guna menangani masalah stunting di Bengkulu Utara secara efektif.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menjadi garda terdepan dalam mengoordinasikan langkah-langkah strategis agar masyarakat desa dapat optimal dalam mendukung eliminasi stunting di wilayah tersebut.
Pencegahan stunting menjadi fokus utama pemerintah daerah sejak pra-nikah hingga 1000 hari pertama kehidupan.
Bupati Bengkulu Utara menegaskan, hal ini sebagai landasan untuk mengakselerasi penurunan angka stunting di wilayahnya.
Dalam upaya merealisasikan program KKBPK, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkulu Utara melibatkan kearifan lokal serta peran Pembina Keluarga Berencana (PLKB).
Data terkait perkembangan stunting di 19 Kecamatan dan Capaian Laporan Ansit menunjukkan progres positif. Pertemuan koordinasi Tingkat Pelayanan Pemenuhan Stunting (TPPS) Kabupaten telah mencapai pencapaian 100% dalam pengisian Ansit 2023 dari aksi 1 hingga aksi 7 di Sekretariat TPPS Kantor DPPKB Bengkulu Utara.
Langkah konkret juga telah diambil dengan terlaksananya Rembuk Stunting AKS semester I di 5 Kecamatan yakni, Kecamatan Arga Makmur, Arma Jaya, Hulu Palik, Tanjung Agung Palik, dan Lais.
Pada aspek penyerapan Dana Alokasi Khusus (DAK) sub Bidang Non Fisik tahun 2023 serta Penyerapan MKJP Kabupaten/Kota terhadap pencapaian akseptor baru hingga Agustus 2023, Kabupaten Bengkulu Utara telah menunjukkan progres yang signifikan.
Tim Pendamping Keluarga (TPK) pada tahun 2023 telah aktif di 19 Kecamatan, 215 Desa, ditambah 5 Kelurahan, dengan melibatkan 870 orang pendampingan, serta 290 tim sebagai upaya mendampingi dan menggerakkan program-program pencegahan stunting di tingkat lokal.
Dengan komitmen kuat dan langkah-langkah strategis yang telah diambil, harapan untuk mengurangi angka stunting di Bengkulu Utara menjadi lebih terwujud dan berkelanjutan hingga mencapai target yang ditetapkan. (AR1/Adv)