LEBONG – Naas dialami Bunga (13) (bukan nama sebenarnya) warga kecamatan Bingin Kuning Kabupaten Lebong, Bengkulu. Yang mana, ia nyaris menjadi korban pemerkosaan oleh pelaku pencurian di rumahnya yang terjadi pada Jumat (23/12) sekitar pukul 04.30 WIB pagi.
Salah satu Kades di Kecamatan Bingin Kuning, berinisial D membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, pelaku masuk ke rumah korban saat orang tua korban berinisial I (50) pergi ke hajatan keluarganya untuk membantu pekerjaan dihajatan sekitar pukul 04.20 WIB.
Korban yang diketahui sedang seorang diri itu diduga sengaja dimanfaatkan pelaku untuk melakukan aksinya. Informasinya anak korban sempat dicekik leher oleh pelaku sembari menurunkan celananya. Ujar kades
Beruntung aksi itu berhasil digagalkan korban, korban berteriak histeris meminta pertolongan warga hingga berhasil menendang pelaku.
“Ketahuan setelah anak korban teriak dan tetangga korban mulai berdatangan,” jelasnya.
Pelaku diduga sudah mengintai rumah korban, dan masuk saat detik-detik orang tua korban meninggalkan rumah. Sebab, tidak ada tanda-tanda korban merusak pintu belakang maupun pintu bagian depan. Terlebih lagi anak korban sendiri di rumah. Menyusul orang tuanya sudah berpisah.
“Rumah masih dalam keadaan tutup rapi,” jelasnya.
Di sisi lain, ia menyebutkan, telah membawa korban dan anak korban ke Mapolsek Lebong Selatan untuk membuat laporan resmi atas kejadian pencurian sekaligus tindakan asusila tersebut.
“Sudah, tadi sudah saya ajak lapor ke Polsek langsung,” tutupnya.
Terpisah, Kapolres Lebong, AKBP Awilzan melalui Kapolsek Lebong Selatan, Iptu Suroso Risdianto melalui Kanit Reskrim, Firgo membenarkan laporan tersebut. “Iya benar, saksi telah dimintai keterangan,” kata Firgo.
Senada disampaikan Kades, peristiwa itu dimanfaatkan pelaku saat ibu korban sedang berbincang dengan tetangga sebelum meninggal rumah.
Untuk melancarkan aksinya, aliran listrik rumah korban dimatikan. Sehingga, kondisi rumah menjadi gelap gulita.
“Jadi, ketika rumah korban mendadak padam listrik, anak korban tiba-tiba terbangun,” jelasnya.
Saat terbangun, ia mendapati cahaya handphone miliknya dipegang seseorang yang sembari berjalan mengamati rumah.
Tak hanya menguras benda milik Mawar yang masih duduk di kelas 2 SMP ini, pelaku bukannya kabur malah berniat memperkosa anak sang pemilik rumah.
“Anak korban belum curiga, dia pikir itu ibunya. Karena kaget pelaku langsung menghampiri korban sembari membuka celananya sampai bagian lutut. Tapi korban malah berontak dan teriak histeris,” jelasnya.
Pelaku yang kaget atas perlakuan anak korban itu meninggalkan rumah lewat jendela. Bahkan, saat kabur ia meninggalkan jejak berupa topi yang digunakan pelaku. “Jadi, pelaku kabur dengan menendang jendela,” ungkapnya.
Dalam aksinya, pelaku yang masih dalam kejaran polisi ini berhasil mengambil 1 unit handphone. “Saat ini masih dalam proses penyelidikan kita,” demikian Kapolsek. (**)