BENGKULU UTARA – Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, terus berupaya melakukan pendampingan terhadap Noprian (10), yang mengalami gejala gizi buruk pada Kamis (18/5/2023).
Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Utara, Samsul Ma’arif, menyatakan, “Pada hari Senin yang lalu, pasien ini telah menjalani kontrol di spesialis anak RSUD Arga Makmur, PKM Perumnas, dan ahli gizi Dinkes. Kami akan terus memantau dan memberikan pendampingan kepada anak tersebut.”
Selain memberikan pendampingan dalam hal medis, Samsul mengungkapkan bahwa petugas medis juga terus memantau kondisi Noprian dan bahkan menyumbangkan sebagian dari uang pribadinya untuk membantu pemenuhan gizi anak tersebut.
Selain memenuhi kebutuhan pokok, pihak Dinas Kesehatan juga mengklaim telah mengumpulkan dana secara swadaya untuk membantu keluarga Noprian.
Samsul menjelaskan, “PKM Perumnas telah melakukan inisiatif ini dengan mengumpulkan sumbangan untuk membeli telur dan bahan-bahan lainnya.”
Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi kondisi keluarga Noprian, Kepala Dinas Sosial Bengkulu Utara, Agus Sudrajat, hingga saat ini belum memberikan tanggapan.
Diketahui, Noprian El Yunus (10) adalah seorang anak yang berasal dari keluarga miskin di Kota Arga Makmur. Kondisi memprihatinkan yang dialami oleh Noprian, anak dari Sopian dan Elimarni, ini telah terjadi sejak usia enam tahun.
Berdasarkan pengakuan orangtuanya, Noprian awalnya tumbuh secara normal seperti anak-anak pada umumnya. Namun, ketika duduk di kelas satu Sekolah Dasar, putranya sering mengalami demam, dan akhirnya Noprian tidak dapat melanjutkan sekolahnya. (Ismail Yugo)